Stikesbethesda.ac.id–Kemarau tahun ini telah mengakibatkan sebagian wilayah Kabupaten Gunungkidul dilanda kekeringan. Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari yang terletak di ujung barat daya Gunungkidul, tak luput dari bencana kekeringan. Kemarau panjang dan tidak adanya sumber air, telah mengakibatkan warga mengalami krisis air bersih. Air tadah hujan sebagai satu-satunya sumber air bersih, tak lagi bisa diprediksi kapan akan menghampiri warga. Tak kunjungnya turun hujan, air bersih praktis menjadi barang langka dan mahal bagi warga Giricahyo.
Merespon persoalan sosial yang timbul akibat kekeringan, STIKES Bethesda merasa terpanggil untuk turut meringankan beban warga Giricahyo. Kepedulian itu diwujudkan dalam bentuk bantuan air bersih yang diberikan pada tanggal 16 Agustus 2017. Bantuan dua tangki air bersih diserahterimakan oleh Ketua LPPM STIKES Bethesda, Isnanto, S. Kep., Ns., MAN, kepada Margiono, Ketua Karang Taruna Giricahyo.
Kedatangan tim dari STIKES Bethesda yang dipimpin Isnanto didampingi beberapa mahasiswa disambut ramah oleh Margiono di kantor balai desa Giricahyo. Mewakili warga, pada kesempatan tersebut Margiono menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan STIKES Bethesda. Dikatakan, warga Giricahyo merasa sangat terbantu dengan aksi sosial yang telah ditunjukkan STIKES Bethesda. Air bersih bantuan STIKES Bethesda yang langsung dialirkan di bak penampungan, diperkirakan cukup untuk menopang kebutuhan warga selama 12 hari.
Kepada tim STIKES Bethesda, Margiono juga sempat menyampaikan keluh kesah mengenai kekeringan yang melanda warga Giricahyo. Diceritakan bahwa krisis air bersih sudah terjadi sejak bulan April. Semakin hari kekeringan itu dirasakan makin membebani kehidupan warga. Tidak ada sumber yang menyediakan air bersih di Giricahyo. Sementara pipa PDAM yang sudah terpasang, sejauh ini belum berfungsi seperti yang diharapkan. Kalaupun sempat mengucurkan air, debet airnya sangat minim dan tidak memungkinkan untuk menopang kebutuhan warga. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, saat ini warga Giricahyo hanya mengandalkan bantuan dari berbagai pihak. Namun karena bantuan tidak datang setiap saat, warga pun terkadang harus merogoh kocek cukup besar untuk swadaya membeli air bersih.
Di sela-sela penyerahan bantuan, Isnanto menyampaikan bahwa bantuan air bersih merupakan salah satu bentuk empati STIKES Bethesda terhadap persoalan sosial di masyarakat, khususnya warga Giricahyo. Sebagaimana makna kata “peduli dan penuh kasih” yang mengalir di tubuh institusi, maka sudah sepantasnya STIKES Bethesda turut meringankan beban warga Giricahyo. Diharapkan kegiatan sosial semacam ini akan semakin mendekatkan STIKES Bethesda dengan masyarakat, khususnya di wilayah DIY.
“Apa yang diperbantukan STIKES Bethesda memang tidak seberapa, semoga bisa meringankan beban warga Giricahyo. Ini salah satu wujud prihatin kami terhadap persoalan sosial di masyarakat. Bukan berapa nilai yang diperbantukan yang perlu digarisbawahi. Nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan jauh lebih berharga untuk dimaknai dari kegiatan semacam ini. Tentunya kami berharap juga, melalui kegiatan seperti ini STIKES Bethesda akan semakin dekat dengan masyarakat,” jelas Isnanto.
Maju terus STIKES Bethesda ^^