Stikesbethesda.ac.id—Kompetitor-kompetitor tangguh di dunia keperawatan, kembali dicetak STIKES Bethesda YAKKUM. Bertempat di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Selasa (10/10/2017), sidang senat terbuka STIKES Bethesda mewisudai 93 ahli madya keperawatan (D3) dan 106 sarjana keperawatan (S1). Turut hadir dalam seremoni penahbisan gelar kepada wisudawan/wati adalah pejabat dari Dinas Kesehatan DIY, Dra. Hardijah Dhuliani, M.Kes. , Pengurus PPNI DIY Tri Prabowo, S. Kep., M.Sc., Pengurus YAKKUM Pdt. Emeritus, Bambang Sumbodo, S. Th., M. Min., beberapa tokoh rohaniawan dan wali murid.
Di hadapan segenap hadirin, momen sakral pemindahan kuncir toga sebagai tanda penyematan gelar dilakukan langsung oleh Ketua STIKES Bethesda, Niken WN Palupi, S. Kp. M. Kes. Momen ini sekaligus jadi penanda mahasiswa telah purna dalam melaksanakan tugas sesuai program studi yang ditempuhnya. Predikat sebagai winisuda berprestasi untuk program sarjana keperawatan kali ini diraih Okki Chintia Heldi (IPK 3,93), Elisa Jati (IPK 3,91), Charolina M Indriastuti (IPK 3,91), dan Adelia Kristiani (IPK 3,90, ). Sementara untuk program ahli madya predikat winisuda berprestasi diraih Mia Dewi Anjani (IPK 3,84), Sharas Dhian Pinasthi (IPK 3,83), dan Elma Aprilliani (IPK3,81).
Tanggung jawab lebih besar berikutnya kini tengah menanti di pundak seluruh wisudawan/wati. Sarjana keperawatan sudah barang tentu wajib melanjutkan program studi nerse sebelum menjalani profesi keperawatan. Sementara mayoritas ahli madya keperawatan, dipastikan bakal segera memikul tangggung jawab menjadi tenaga kerja di bidang keperawatan. Pasalnya dari 93 ahli madya yang diwisuda tahun ini, 85 persen diantaranya telah terserap sebagai tenaga kerja di beberapa rumah sakit ternama. Angka penyerapan tenaga kerja untuk ahli madya ini, merupakan salah satu bukti bahwa putra-putri STIKES Bethesda merupakan kompetitor yang laik di bidang keperawatan. Kehadiran lulusan STIKES Bethesda senantiasa dibutuhkan institusi pengguna tenaga kerja perawat.
Kepercayaan yang diberikan pangsa pasar, tentu menjadi tantangan yang harus mampu dijawab dengan baik oleh putra-putri STIKES Bethesda. Rekam jejak dalam melaksanakan tugas pekerjaan, menjadi representasi yang sesungguhnya untuk mengukur kualitas seorang perawat. Dan dalam sambutannya singkat, Niken WN Palupi menekankan kembali kepada para wisudawan/wati untuk selalu memegang teguh filosofi dari kata peduli. Rasa peduli terhadap pasien dan tanggung jawab pekerjaan, menjadi kunci agar tidak kehilangan ruh sebagai sebagai seorang perawat. “Ingat, pegang teguh sikap peduli. Dengan memegang teguh rasa dan sikap peduli, niscaya kalian tidak akan kehilangan ruh sebagai seorang perawat,” tegas Niken.
Kepada ahli madya yang sudah diterima bekerja, Niken mengingatkan juga bahwa mereka wajib mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai tenaga kerja kesehatan. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 Tahun 2013, maka setiap tenaga kesehatan diwajibkan memiliki STR.
saya ingin masuk ke stikes bethesda…
tapi apkah muslim dpt di terima di perguruan ini????
mohon di bls
Ya bisa. Silahkan unduh panduan dan formulir :http://stikesbethesda.ac.id/2017/11/14/panduan-dan-formulir-pmb-ta-20182019/