Empat universitas luar negeri memberikan respeknya terhadap program internasionalisasi pendidikan yang digagas Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan STIKES Bethesda. Respek itu ditunjukkan masing-masing universitas dengan mengirimkan mahasiswanya sebagai partisipan dalam program tersebut. Program internasionalisasi pendidikan bertajuk Joint Summer Program dengan tema` “The Importance of Water Sustainability” diikuti 28 partisipan dari lima negara. Partisipan ini datang dari Taiwan, India, Korea, Philipina, dan tuan rumah Indonesia.
Partisipan luar negeri yang terlibat dalam program ini terdiri 5 mahasiswa Taiwan dari Chang Hung Christian University, 2 mahasiswa Korea dari Hanseo University, 2 mahasiswa India dari Christ University, dan 9 mahasiswa Philipina dari ST Paul University. Sementara partisipan dari Indonesia diwakili 5 mahasiswa UKDW dan 5 mahasiswa STIKES Bethesda.
Joint Summer Program merupakan satu gagasan yang bertujuan menciptakan akselerasi dalam meningkatkan daya saing global perguruan tinggi di Indonesia dan meningkatkan kerjasama dengan luar negeri. Program ini mendapat dukungan dari Ditjen Dikti yang telah menghibahkan dana untuk penyelenggaraan Joint Summer Program. Program internasionalisasi pendidikan yang notabene melibatkan mahasiswa lintas negara, dinilai sangat relevan dengan program Penguatan Kelembagaan Kantor Urusan Internasional (PKKUI) Ditjen Dikti.
Joint Summer Program yang dilaksanakan mulai 16-23 Juli 2018 memberi kesempatan kepada partisipan tinggal dan belajar bersama di beberapa tempat di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Program kegiatan yang mereka jalani diantaranya workshop water sustainability di Laboratorium Hujan Sanjaya Pastoran CenterMuntilan. Mereka juga belajar mengenai culture, khususnya tari dan gamelan yang dilaksanakan di Padepokan Seni Tjipta Boedaja. Seolah laiknya seniman, di padepokan ini partisipan mendapat kesempatan belajar menjadi penari yang baik. Sesuai schedule pada tanggal 21 Juli dan 22 Juli, partisipan akan dibawa untuk mengunjungi dan mempelajari situs candi Borobudur dan Prambanan. Selanjutnya wawasan dan ilmu yang didapat selama proses belajar, menjadi bahan kajian untuk dipresentasikan oleh partisipan.
“Joint Summer Program memberi kesempatan kepada mahasiswa lintas negara untuk hidup bersama dan belajar bersama. Selain mempromosikan bahasa, budaya, dan lingkungan hidup di Indonesia, program ini juga bertujuan membangun interaksi dan komunikasi mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa luar negeri. Sasaran yang lebih jauh tentu mengarah pada peningkatan daya saing global perguruan tinggi di Indonesia dan peningkatan kerjasama dengan luar negeri,” jelas Ketua STIKES Bethesda, Vivi Retno Intening, S. Kep.,Ns., MAN.
Dijelaskan bahwa gagasan Joint Summer Program terselenggara atas kerjasama UKDW dengan STIKES Bethesda yang mendapat dukungan dari Ditjen Dikti. Dari kerjasama yang dibangun, UKDW dan STIKES Bethesda berhasil merealisasikan proram internasionalisasi pendidikan ini dengan mendatangkan partisipan dari empat universitas di luar negeri.