STIKESbethesda.ac.id—Ketika sistem pembelajaran harus menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) akibat pandemi covid-19, hal ini tidak menjadikan sekat bagi STIKES Bethesda untuk mengembangkan karya membangun anak bangsa. Model pendidikan yang bisa dilaksanakan melalui daring, mampu dimanfaatkan agar semakin banyak anak bangsa yang punya kesempatan mengenyam pembelajaran di STIKES Bethesda.
Melalui hibah yang dipercayakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiwaan (Belmawa) Ditjen Dikti, STIKES Bethesda menyelenggarakan program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) untuk ratusan anak bangsa di daerah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal). Berdasarkan kebijakan Ditjen Dikti, STIKES Bethesda mendapat tanggung jawab menyelenggarakan program RPL untuk mahasiswa Universitas Gajah Putih di Aceh sebagai mitra.
Program RPL yang ditawarkan STIKES Bethesda ternyata menunjukkan peminatan tinggi dari mahasiswa Gajah Putih. Tercatat sebanyak 657 mahasiswa Universitas Gajah Putih menempuh program RPL di STIKES Bethesda.
“Kami berterima kasih Ditjen Dikti telah memberi kepercayaan kepada kami mengemban tanggung jawab melaksanakan hibah RPL. Hibah ini memberi kesempatan STIKES Bethesda untuk mengembangkan karya dalam mendidik anak bangsa. Dan membanggakan buat kami karena mata kuliah yang kami tawarkan mendapat peminatan tinggi dari mahasiswa Gajah Putih. ” jelas Wakil Ketua Bidang Akademik STIKES Bethesda, Nurlia Ikaningtyas, S. Kep., NS, M. Kep. Sp. Kep. MB.
Bobot mata kuliah yang ditawarkan untuk program hibah RPL sebanyak delapan SKS terdiri dari empat mata kuliah. Keempat mata kuliah tersebut meliputi entrepreneurship, pendidikan moral karakter, kesehatan dan keselamatan kerja, dan bahasa inggris. Hasil pendidikan dari program RPL ini nantinya akan diakui sebagai transfer kredit mata kuliah atau pengkayaan untuk mahasiswa bersangkutan. Pembukaan bersama untuk program hibah RPL ini sudah dilaksanakan 20 Oktopber 2020 lalu. Dalam pelaksanannnya, untuk pendidikan mata kuliah enttrepreneurship STIKES Betrhesda juga menggandeng kerjasama dengan sejumlah entrepreneur yang ada di wilayah Yogyakarta. (bas)