Stikesbethesda.ac.id—Keterlibatan masyarakat bawah memegang peranan penting dalam memutus mata rantai pandemik COVID-19. Karena itu perlu ada pemberdayaan agar masyarakat bawah mampu berperan sebagai subjek dan partner aktif bagi pemerintah dalam menangani dan mencegah OVID-19.
Untuk tujuan tersebut pada tanggal 3-4 Februari 2021 di DIY telah diselenggarakan kegiatan berupa pelatihan dan penguatan satgas RT untuk penanganan dan pencegahan COVID-19. Pelatihan yang mendukung sistem kesehatan di masyarakat ini, diselenggarakan oleh STIKES Bethesda YAKKUM, Pusat Rehabilitasi YAKKUM, UPKM CD Bethesda YAKKUM, YAKKUM EUnit, Forum PRB DIY, dan RedR Indonesia. Dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dengan setting tempat aula gedung baru STIKES Bethesda, pelatihan ini diikut 217 partisipan mewakili mesyarakat bawah dari berbagai kelurahan yang tersebar di DIY. Pelatihan ini juga mendapat penghargaan dan apresiasi dari Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang turut hadir sacara daring menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan.
Melibatkan nara sumber dari beberapa pihak terkait, kegiatan ini memberi banyak informasi dan edukasi terkait penanganan dan pencegahan COVID-19. Pelatihan ini juga mejadi media sharing bagi partisipan dan narasumber mengenai berbagai kasus yang ditemui dalam penaganan dan pencegahan COVID-19.
Dilaksanakannya pelatihan dan penguatan satgas RT, diharapkan akan mendorong terwujudnya sistem kesehatan yang tangguh di tataran masyarakat bawah, khususnya dalam menghadapi bahaya COVID-19. Masyarakat bawah nantinya diharapkan mampu menjalankan peran sebagai subjek dalam memutus rmata rantai COVID-19. Pemberantasan COVID-19 akan berjalan lebih optimal, jika penanganan dan pencegahan di tingkat hulu atau masyarakat bawah berjalan dengan efektif. Sebaliknya laju pertambahan penyintas COVID-19 akan sulit dikendalikan, jika pencegahan di tingkat hulu tidak berjalan dengan baik.
Dikatakan Direktur Pusat Rehabilitas YAKKUM, Katarina Sari, SE, upaya penguatan atau capacity building perlu dilakukan hingga pada masyarakat tingkat terkecil. Dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk mengatasi penyebaran COVID-19 yang terus menunjukkan tren peningkatan. Penyebaran COVID-19 saat ini semakin dekat dengan setiap lingkup masyarakat.
“Penguatan perlu dilakukan hingga pada masyarakat tingkat terkecil. Saat ini hampir semua di daerah menjadi zona merah. COVID-19 sudah memasuki lingkup paling dekat dengan masyarakat. Ini mengharuskan kita semua untuk bergandengan tangan mengatasi COVID-19 agar tidak meraja lela. Pelatihan ini semoga bisa menjadi penyemangat dan menginspirasi untuk melakukan yang terbaik bagi kita semua,” jelas Katarina.
Semntara menurut Deputi RedR Indonesia, Tri Budiharjo, pelatihan ini bertujuan untuk meninkatkan pemahaman, pengetahuan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi COVID-19. Pelatihan ini juga untuk memperkuat kapasitas pelaku dan lembaga yang bergerak dibidang penanganan bencana. Pandemik COVID-19 diharapkan bisa diputus penyebarannya mulai dari tingakat desa. Melalui kegiatan ini diharapkan benar-benar terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemik COVID-19. (bas)