Stikesbethesda.ac.id— STIKES Bethesda kembali dipercaya mengelola hibah tracer study—penelusuran karir alumni–red. Hibah ini diberikan Kemendikbud-Ristek dalam rangka memfasilitasi kegiatan tracer study di tingkat perguruan tinggi untuk lulusan dua tahun terakhir.
Tidak semua perguruan tinggi di Indonesia mendapatkan hibah tracer study. Hasil seleksi proposal hibah yang diumumkan Kemendikbud-Ristek pada 14 Juni 2021 lalu, tahun ini hanya 260 perguruan tinggi yang berhak mendapatkan hibah tracer study. Sebagai sekolah tinggi yang telah berjuang menunjukkan dedikasi dan kontribusinya di bidang pendidikan, STIKES Bethesda lolos menjadi salah satu penerima hibah tracer study.
Hibah tracer study diberikan salah satunya untuk memfasilitasi perguruan tinggi mengetahui daya saing lulusan di dunia kerja. Manfaat lain dari tracer study untuk mengetahui kesesuaian antara apa yang didapatkan lulusan selama kuliah dengan dunia kerja yang dijalaninya. Dengan demikian seperti disampaikan Plt. Wakil Ketua Bidang Kemahaiswaan STIKES Bethesda, Nimsi Melati, S. Kep., Ns. MAN, hasil tracer study bisa dijadikan bahan acuan dalam rangka menyempurnakan proses atau metode pembelajaran.
“Keuntungan melaksanakan tracer study, contoh bisa untuk perbaikan kurikulum atau untuk mengetahui seberapa besar prodi di butuhkan pangsa pasar. Perguruan tinggi juga bisa melihat jangka waktu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan. Ini bisa menjadi satu acuan untuk melihat daya saing lulusan,” terang Nimsi Melati. (bas)