Stikesbethesda.ac.id– Ratusan sarjana keperawatan kembali dipersembahkan STIKES Bethesda Yakkum. Bertempat di Hotel Sahid Raya Yogyakarta Kamis 30 September 2021, Sidang Senat STIKES Bethesda dipimpin Ketua Vivi Retno Intening, S. Kep., Ns., MAN, menyelenggarakan wisuda bagi 139 sarjana keperawatan program reguler dan lintas jalur. Dilaksanakan dengan menerapkan protokol COViD-19, acara wisuda turut dihadiri secara daring oleh Plt. Kepala LLDIKTI, Bhimo Widyo Andoko, SH, MH. dan Ketua YAKKUM Pdt. Simon Julianto, S, Th. Msi.
Pada wisuda ini predikat terbaik pertama untuk lulusan sarjana keperawatan dari program reguler diraih oleh Feliks Hendrikjayanto Laoli dengan IPK 3,95. Terbaik kedua dan ketiga diraih oleh Nadia Arvita Hermawati dengan IPK 3,93 dan Titan Iswardani dengan IPK 3,91. Sementara lulusan terbaik pertama untuk progam sarjana keperawatan lintas jalur diraih Yuli Ristanti dengan IPK 3,90. Menyandang predikat terbaik kedua dan ketiga adalah Veronica Septyanti Bolosan dengan IPK 3,85 dan Stella Trifena Siahay dengan IPK 3,83.
Keberhasilan meluluskan sarjana keperawatan terbaru, menunjukkan konsistensi STIKES Bethesda dalam mencipta dan membangun SDM berkualitas di bidang kesehatan. Ratusan sarjana keperawatan setiap tahunnya berhasil diciptakan STIKES Bethesda. Pun di tengah hantaman pandemik COVID-19, STIKES Bethesda terus berkarya melahirkan lulusan keperawatan yang siap mengabdi sebagai tenaga kesehatan. Semangat juang STIKES Bethesda terus menyala dalam upayanya menghadirkan lulusan perawat berkualitas.
Kinerja dan karya STIKES Bethesda menjadi satu jawaban terhadap apa yang dibutuhkan bangsa ini, khususnya dalam menyediakan tenaga kesehatan berkualitas. Disampaikan Bhimo Widyo Andoko, bahwa kehadiran dan peran tenaga kesehatan masih sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara. Terlebih di era pandemik COVID-19. Perawat atau tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam penanganan COVID-19.
“Jurusan keperawatan masih dibutuhkan khususnya sejak pandemik COVID-19 melanda Indonesia maupun secara secara global. Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan COVID-19. Harapan kami saudara—wisudwan/ti , red— bisa melanjutkan studi ke jenjang profesi, untuk membekali diri menjadi tenaga profesi sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Kami berharap saudara dapat berkarya dan berkontribusi memberi sumbang sih kepada bangsa dan negara,” jelas Bhimo Widyo Andoko. (bas)