Stikesbethesda.ac.id– Simulasi bagian dari pelatihan menghadapi bencana erupsi gunung merapi, diselenggarakan tim program pengembangan dan pemberdayaan desa atau P3D STIKES Bethesda Yakkum, di desa wisata Pentimgsari pada Jumat 15 Oktober 2021. Pelatihan dan simulasi yang diiikuti warga desa setempat merupakan bentuk upaya promotif dan preventif bagi warga jika sewaktu-waktu terjadi erupsi merapi.
Untuk menyelenggarakan kegiatan simulasi ini, tim P3D STIKES Bethesda bekerjasama dengan BPBD DIY dan Yakkum Emergency Unit (YEU). Kegiatan simulasi dipandu oleh Kesubbid Pencegahan BPPD DIY, Enaryaka, S. Kep, Ns, M.M., dan diikuti warga desa yang tergabung dalam tim satgas tangguh bencana. Warga yang tergabung sebagai tim satgas tangguh bencana terdiri dari kalangan pemuda, orang tua, dan tokoh masyarakat. Mereka terlibat aktif baik saat mengikuti pemaparan materi dari pembicara maupun saat melakukan simulasi. Simulasi yang berlangsung di sebuah pendopo, dilaksanakan sesuai prokes COVID-19. Dalam situasi yang seolah darurat, tim satgas tangguh bencana dipandu melakukan berbagai tindakan yang benar menanganii korban bencana erupsi. Sebelum melakukan simulasi, warga juga mendapatkan pelatihan tentang penanganan kepada korban berkebutuhan khusus. Materi untuk penanganan korban kelompok rentan atau berkebutuhan khusus ini dipaparkan oleh direktur YEU, dr. Sari Mutia Timur.
Dosen pembimbing tim P3D STIKES Bethesda Isnanto, S. Kep. Ns. MAN. menuturkan, pelathan dan simulasi dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas tanggap darurat warga, khususnya dalam menghadapi bencana erupsi merapi di masa pandemik COVID-19. Desa Wisata Pentingsari, menurutnya merupakan salah satu lokasi yang rentan terdampak erupsi merapi. Perlu ada upaya preventif dengan memberdayakan warga setempat sebagai antisipasi jika terjadi erupsi merapi.
“Pelatihan dan simulasi ini bagian dari rangkaian kegiatan P3D yang kami laksanakan di desa wisata Pentingsari. Tujuannya menyiapkan warga desa Pentingsari menjadi warga yang tangguh bencana., karena desa wisata ini dekat dengan gunung merapi,” jelas Isnanto.
Pelatihan dan simulasi, menurutnya bukan gagasan yang secara sepihak dimunculkan STIKES Bethesda. Gagasan itu muncul justru karena ada aspirasi warga yang merasa membutuhkan diadakan pelatihan dan simulasi . “Pelatihan dan simulasi ini diadakan karena warga memang membutuhkan. Kami menyelenggarakan kegiatan ini atas kesepakatan dengan masyarakat setempat. Mereka memang butuh pelatihan dan simulasi menghadapi bencana erupsi,” jelasnya.
Untuk mendukung Pentingsari menjadi desa wisata tangguh bencana, program P3D STIKES Bethesda juga melakukan penguatan fasilitas kesehatan di desa tersebut. Didukung dana hibah dari Kemendikbud, fasilitas yang diberikan tim P3D STIKES Bethesda diantaranya menyediakan alat P3K di beberapa titik seperti tabung oksigen,scope strecher, petunjuk jalur, hingga alat komunikasi handy talky dan ambulance motor. (bas)