STIKES Bethesda Yakkum meluluskan 301 mahasiswa terdiri dari 143 lulusan program Ahli Madya Keperawatan (D3) dan 158 lulusan program Sarjana Keperawatan (S1). Wisuda pada sidang senat terbuka bagi mahasiswa/i wisudawan diselenggarakan di Ball Room Grha Sarina Vidi, Selasa 11 Oktober 2016.
Wisudawan dengan predikat terbaik untuk program studi S1 Ilmu Keperawatan reguler diraih Resa Dian Arista dengan indeks prestasi komulatif (IPK), 3,97. Untuk S1 program transfer diraih Agatha Astri Ratnasari dengan IPK 3,60. Sedangkan program studi D3, predikat terbaik diraih Meynar Putri Andiani dengan IPK 3,88.
Di hadapan segenap civitas akademika dan hadirin sebagai tamu undangan, pemindahan tali toga sebagai tanda penyematan gelar kepada wisudawan dilakukan oleh Ketua STIKES Bethesda, Niken WN Palupi, S.Kp. M.Kes. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah kepada Ahli Madya Keperawatan oleh wakil Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Sri Rejeki Arum Wahyuni, SKM, MM.
Dalam sambutannya Niken WN Palupi mengatakan agar wisudawan tidak menjadikan gelar yang sudah mereka raih sebagai titik kulminasi dalam proses pencarian dan pengembangan ilmu. Setiap individu harus sadar bahwa proses pengembangan knowledge tidak pernah dibatasi oleh ruang dan waktu. Momen bersejarah yang sudah dicapai kali ini, justru merupakan momentum untuk mengembangkan ilmu baik pada jenjang studi lebih tinggi atau di instansi tempat mereka bekerja.
Ditegaskan pula kepada wisudawan D3 yang bakal segera terjun di dunia kerja, bahwa wisuda ini merupakan titik awal untuk meniti karir. Mereka harus siap dan mampu mengaplikasikan ilmu terapannya kepada pasien dan masyarakat. Ahli Madya harus menunjukkan fungsi keberadaannya benar benar bermanfaat bagi pasien dan masyarakat. Siap mengabdi dengan totalitas dan siap melayani masyarakat tanpa mengenal waktu.
“Wisuda ini sesungguhnya baru merupakan titik awal bagi Ahli Madya. Selanjutnya anda akan memulai karir anda sebagai perawat. Tidak ada lagi bimbingan dari dosen. Ilmu terapan yang sudah dikuasai, harus bisa kalian aplikasikasikan untuk menolong pasien dan masyarakat. Anda harus muncul sebagai pribadi yang matang, penuh rasa tanggung jawab dalam menolong pasien dan masyarakat. Kemampuan dan sikap akan sangat menentukan tingkat karir anda,” tegas Niken di hadapan wisudawan.
Patut digarisbawahi setiap kali wisuda, STIKES Bethesda berhasil menghadirkan sumber daya manusia yang syarat dengan standar kompetensi di bidang keperawatan. Dengan kapasitas intelektual dan skil yang dimiliki, lulusan STIKES Bethesda mampu bersaing untuk mendapatkan tempat yang laik di dunia pekerjaan. Tahun ini dari keseluruhan wisudawan Ahli Madya, 90 persen diantaranya telah terserap oleh pangsa pasar. Mereka direkrut oleh beberapa rumah sakit besar, yang secara pro aktif menjalin kerja sama dengan STIKES Bethesda. Sementara 10 persen lainnya sebagian ada yang mencari pekerjaan di daerah asal atau instansi pilihannya, dan sebagian ada yang melanjutkan studi S1. Sedang untuk wisudawan S1 yang semuanya wajib melanjutkan profesi ners, 10 diantaranya mendapat penghargaan dalam bentuk beasiswa seratus persen dari Rumah Sakit Siloam.
Pencapaian STIKES Bethesda dalam menghadirkan lulusan berkualitas mendapat apresiasi dari Koordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES, DEA. “Ini sesuatu yang membanggakan. Informasi yang saya terima 90 persen telah mendapat pekerjaan. Dan sebagian besar diterima bekerja di Jakarta dan daerah lain di luar Yogyakarta. Artinya kualitas lulusan dari Yogyakarta atau STIKES Bethesda khususnya, tetap mendapat pengakuan dari luar daerah,” jelas Bambang saat menyampaikan sambutan. (bas)