Stikesbethesda.ac.id- Menentukan sekolah tinggi sebagai solusi meraih masa depan, seseorang perlu mengerti dan memahami variable yang patut dijadikan pertimbangan. Kita ketahui pertumbuhan jumlah sekolah tinggi begitu pesat. Dalam satu wilayah saja ada banyak sekolah tinggi yang membuka program studi sejenis. Pelajar kini dihadapkan pada banyak pilihan. Setiap calon mahasiswa dituntut lebih selektif dalam memilih sekolah tinggi. Disinilah calon mahasiswa perlu mengerti variable untuk mengukur dimana posisi grade atau keunggulan sebuah sekolah tinggi. Variable yang dijadikan acuan, tentu harus mengarah pada nilai yang memberi manfaat bagi calon mahasiswa bersangkutan
Apabila pertanyaan tentang variable keunggulan tersebut ditujukan kepada STIKES Bethesda, maka ada banyak nilai plus yang bisa terjawab. Lalu nilai plus apa saja yang bisa diberikan STIKES Bethesda kepada mahasiswa. Untuk menjabarkan secara detail satu persatu keunggulan STIKES Bethesda, tidak akan cukup dengan sepuluh lembar atau mungkin seratus lembar tulisan. Tetapi perlu dipahami dari sekian banyak nilai plus yang ada, antara satu dengan yang lain memiliki keterkaitan. Keunggulan pada satu sisi, telah membuka pintu bagi STIKES Bethesda menciptakan keunggulan di sisi lain.
Ambil contoh tentang adanya ragam beasiswa bagi mahasiswa. Sebagai perguruan tinggi swasta, STIKES Bethesda menawarkan banyak macam beasiswa. Beasiswa tersebut datang dari pihak ketiga, baik dari pemerintah maupun swasta. Beasiswa yang ditawarkan antara lain dari PT ASTRA, Kemenristek Dikti, PT Siloam, BPD, BRI, dan Dispora. Dari setiap jenis beasiswa, tentu memiliki grade nominal yang tidak sama. Namun tidak dapat dibantah setiap beasiswa berperan meringankan biaya studi mahasiswa. Untuk semester ganjil 2017 beasiswa yang sudah cair mengalir dari PT ASTRA kepada 27 mahasiswa dengan nominal 2 juta rupiah per semester. Sementara untuk beasiswa lainnya tinggal menunggu penyerahan dari pihak ketiga kepada STIKES Bethesda. Selain beasiswa yang diberikan per semester, ada pula beasiswa yang menanggung seratus persen biaya studi mahasiswa mulai dari awal hingga lulus. Program tersebut datang dari Kemenristek Dikti dan dikenal dengan beasiswa bidikmisi. Selain itu tahun lalu PT Siloam juga memberikan beasiswa penuh kepada sepuluh ners STIKES Bethesda yang pada bulan November 2017 baru saja mengikuti sumpah ners. Banyaknya jenis beasiswa yang mengalir, memastikan pula banyak mahasiswa STIKES Bethesda yang punya kesempatan untuk mendapatkannya.
Seperti dikatakan di atas nilai keunggulan satu dengan yang lain ada keterkaitan, maka program beasiswa sebenarnya mewakili berbagai nilai keunggulan yang ada di STIKES Bethesda. Dengan kerangka berpikir yang logis, beasiswa untuk mahasiswa tidak bisa dipandang sebagai salah satu komponen yang berdiri sendiri. Beasiswa tersebut mengalir salah satunya karena ada kepercayaan dari pihak ketiga terhadap mutu pendidikan di STIKES Bethesda. Dengan kata lain sekolah bermutu akan memiliki kesempatan lebih besar mendapatkan tawaran program beasiswa dari pihak ketiga. Predikat sekolah bermutu yang dimaksud tentu meliputi banyak variable sebagai acuannya. Contoh, kualitas dosen yang mumpuni di bidangnya, sistem pendidikan yang bermutu, prasarana dan sarana kampus yang mendukung. Ujungnya adalah out put berkualitas yang mampu menjadi kompetitor tangguh di bidangnya. Hal ini bisa dilihat dari tingginya animo pangsa pasar dalam menyerap lulusan STIKES Bethesda sebagai tenaga perawat profesional. Mengagumkan lagi tiap menjelang wisuda, rata-rata hampir 90 persen wisudawan sudah diserap pangsa pasar. Meski belum sampai pada titik ujung, mutu dari beberapa variable tersebut telah berhasil dikembangkan oleh STIKES Bethesda. Dengan demikian bisa dipahami bahwa, mengalirnya tawaran beasiswa untuk mahasiswa tidak serta merta didapatkan begitu saja oleh STIKES Bethesda. Beasiswa mengalir karena ada kerja keras STIKES Bethesda dalam meningkatkan mutu pendidikan. Logis jika dikatakan program beasiswa dari pihak ketiga, merupakan efek domino atas keberhasilan STIKES Bethesda meyakinkan kepada semua pihak terhadap mutu pendidikan yang dilaksanakan.
Ketua III Bidang Kemahasiswaan Priyani Haryanti, S. Kep. Ns. M. Kep., mengapresiasi kepedulian pihak ketiga sebagai penyandang dana beasiswa. Kepedulian pemerintah dan swasta menghibahkan dana beasiswa, telah berperan membantu kelancaran studi mahasiswa. Beasiswa tersebut juga berperan memotivasi mahasiswa dalam peningkatan prestasi. Sebagai ketentuannya untuk mendapatkan beasiswa setiap mahasiswa harus mengikuti proses seleksi dari pihak kampus. Salah satunya melalui tinjauan prestasi akademik. “Dari setiap beasiswa, selalu ada tanggung jawab moral dari penerima. Penyandang dana tentu menginginkan beasiswa itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kelancaran studi dan peningkatan prestasi. Dalam menentukan mahasiswa yang berhak menerima, tentu juga harus melalui proses seleksi,” jelas Priyani.