Stikesbethesda.ac.id– Wahana dan support pembinaan prestasi dari kampus, sejauh ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh STIKES Bethesda Futsal Club (SBFC). Sejak terbentuk dua tahun lalu, dalam perjalanan waktu SBFC berhasil menempatkan posisinya sebagai salah satu tim elite di setiap turnamen. SBFC telah menjelma menjadi tim solid yang pantas mendapatkan respek dari tim lain.
SBFC bahkan hampir selalu membawa pulang gelar dari setiap penampilannya di sebuah kejuaraan. Terakhir awal November 2017 lalu, SBFC sukses meraih juara 3 kejuaraan terbuka antar fakultas se-Jateng-DIY yang diadakan UPN. Inilah untuk ketiga kalinya SBFC sukses menyumbangkan prestasi bagi almamater kebanggaan. Selain meraih juara tiga, ada beberapa catatan penting yang berhasil ditorehkan SBFC di kejuaraan tersebut. SBFC mencatatkan diri sebagai tim dengan pertahanan paling solid. Dari keseluruhan pertandingan SBFC hanya kebobolan 4 gol, paling sedikit dibanding tim lain. Dari segi produktifitas, wakil STIKES Bethesda ini memiliki produktifitas gol di atas rata-rata dibanding tim lain. Dari lima pertandingan SBFC berhasil mencetak 16 gol. Apabila di rata-rata, maka dalam setiap pertandingan SBFC berhasil mencetak minimal 3 gol. Striker SBFC, Venantius Nendra juga sukses meraih gelar prestise sebagai top skor dengan 11 gol.
Kendati belum berhasil menjadi pemuncak turnamen, namun pencapaian SBFC sejauh ini patut diapresiasi. Dari seiap turnamen yang diikuti, SBFC belum pernah tersingkir di babak babak kualifikasi. Tim yang dipunggawai sepuluh pemain ini, menimal selalu berhasil menembus hingga babak delapan besar. Apa yang sudah diraih SBFC tentu bukan merupakan pencapaian yang mudah. Pesatnya perkembangan olahraga futsal baik di tingkat nasional maupun regional, tidak bisa dipungkiri kian menambah ketat persaingan menuju prestasi. Mustahil rasanya menghitung dengan jari, berapa tim futsal yang saat ini bercokol di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain banyak bermunculan tim umum, hampir setiap universitas atau sekolah tinggi dipastikan memiliki tim futsal. Sebuah fenomena yang bisa dipahami, mengingat futsal sudah berevolusi menjadi salah satu cabang bergengsi. Cabang ini juga telah dipertandingkan di beberapa multi even resmi, seperti PON dan Sea Games.
Ketatnya persaingan seiring menjamurnya perkembangan tim futsal di DIY, harus diakui merupakan tantangan berat bagi SBFC untuk terus menuai prestasi. Kendati demikian, hal ini mampu disikapi secara positif. Sepuluh personil SBFC terdiri, Rahayu Nanang, Yoppy Aulia, Petrus Sugiarto, Jean Batizta, Timothy Martin, Leoderik, Driadora Budi, Venantius Nendra, Bayu Sanjaya, dan Romenson Wolla, kompak menjaga semangat dan motivasi untuk menghadapi turnamen berikutnya. Bagi personil SBFC, ketatnya persaingan di cabang futsal justru menjadi pemantik motivasi untuk menjejakkan kaki pada prestasi yang lebih tinggi. “Selain tim futsal bertambah banyak, semua tim terus berbenah diri. Persaingan menjadi yang terbaik semakin ketat. Bagi kami, ini sebuah tantangan. Justru tantangan ini yang membangun semangat dan motivasi pemain untuk terus berlatih. Dan harapan kami, SBFC bisa menambah gelar lebih baik di setiap turnamen,,” jelas Bayu Sanjaya, salah satu striker SBFC.
Dalam watu dekat ini kekompakan dan ketangguhan SBFC di atas lapangan, kembali bakal diuji. Para punggawa `SBFC dijadwalkan kembali bertanding untuk mengikuti kejuaraan HUT STIM YKPN ke-42 yang akan digelar pada tanggal 27-28 Januari 2018 di GOR Pangukan. Perjuangan untuk menjadi yang terbaik demi mengharumkan almamater kebanggaan, kembali akan dilakoni Bayu Sanjaya dkk.