Stikesbethesda.ac.id— STIKES Bethesda Yakkum genap berusia 12 tahun sejak institusi pendidikan ini dikonversi menjadi sekolah tinggi. Tepatnya pada 7 April 2021 STIKES Bethesda memperingati Dies Natalis-nya yang ke-12. Sebagai wujud syukur pada tanggal tersebut keluarga STIKES Bethesda menggelar ibadah syukur yang dilaksanakan di aula Gedung Baru STIKES Bethesda. Ibadah syukur dilaksanakan sekaligus untuk memperingati hari raya Paskah dan peresmian Gedung Baru STIKES Bethesda.
Ibadah syukur dihadiri segenap civitas akademika dan sejumlah tamu undangan baik secara daring maupun luring. Hadir secara luring diantaranya Ketua Yakkum Pdt. Simon Julianto, S.Th., M.Si., Pembawa firman Pdt. Agus Prasetyo, S. Pd. K., Direktur Akademik Yakkum, Ir. Firman Nefos Daeli, M. Kes, beberapa perwakilan RS. Bethesda Yakkum, Ketua STIKES Bethesda Vivi Retno Intening, S. Kep., Ns., MAN, serta karyawan dan mahasiswa STIKES Bethesda. Secara daring hadir pula beberapa tokoh pimpinan STIKES Bethesda yang telah purna tugas.
Masih terkait dengan suasana pandemik, ibadah syukur Dies Natalis STIKES Bethesda mengangkat tema “Fight The Pandemic : Weaving Hope in 12 Years of Miracle”. Menarik benang merah dari tema yang diangkat, Pdt. Agus Prasetyo dalam kotbahnya menyampaikan kebangkitan Yesus atau dikenal dengan Paskah sesungguhnya adalah mandat untuk melakukan perubahan. Mandat itu ditujukan kepada manusia untuk bangkit melakukan perubahan dalam menghadapi segala krisis dan tekanan. Di tengah tekanan pada masa itu, para murid Yesus berani bangkit memberitakan kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus dimaknai bahwa kehidupan lebih baik akan tersedia karena rahmat pegampunan Tuhan telah dibentangkan. Pun demikian dengan situasi pandemik saat ini, hendaklah kita selalu menjadi manusia “Paskah”. Menjadi pribadi yang mau melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Tema berjuang di tengah pandemik ini, sangat relevan dengan makna Paskah. Berjuang melakukan perubahan, perubahan ke arah yang lebih baik tentunya. Saya meyakini saat ini STIKES Bethesda diisi oleh manusia-manusia “Paskah”. Ada ketangguhan luar biasa pada setipa pribadi dalam situasi yang berat di tengah pandemik.” Terang Pdt. Agus Prasetyo.
Semangat melayani STIKES Bethesda didasari rasa peduli penuh kasih, menurutnya menjadi contoh bahwa mandat Paskah sesungguhnya ada di dalam STIKES Bethesda. Di tengah situasi pademik yang berat, melayani dengan peduli penuh kasih bisa diejawantahkan karena STIKES Bethesda dihuni manusia “Paskah”, manusia yang tangguh menghadapi segala situasi. (bas)