Stikesbethesda.ac.id–Pemberdayaan kesehatan masyarakat menjadi langkah strategis sebagai upaya preventif untuk membentengi masyarakat dari berbagai masalah kesehatan. Masyarakat harus ditempatkan sebagai subyek bukan lagi sebagai obyek agar masalah kesehatan di tengah tengah masyarakat bisa teratasi degan baik.
Untuk itu STIKES Bethesda sejak November 2021 lalu, telah merancang dan melaksanakan program pemberdayaan kesehatan masyarakat di wilayah Kelurahan Wirogunan. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kelurahan Wirogunan dan tokoh masyarakat setempat.
Dengan jargon “Mari Sehati”—Maju Mandiri Sehat Sejahtera Tangguh dimasa Pandemi, red–, program pengabdian masyarakat tersebut bertujuan memampukan warga mengantisipasi dan mengatasii masalah kesehatan masyarakat. Program Mari Sehati dilaksanakan sebagai solusi untuk membawa warga Wirogunan menjadi warga yang tangguh mengatasi masalah kesehatan masyarakat, khususnya di masa pandemi COVID-19.
Mahasiswa dan dosen STIKES Bethesda bersama warga dan tokoh masyarakat setempat, terlibat aktif dalam berbagai kegiatan mulai dari assesment, merancang program hingga mengaplikasikan program. Ada lima kampung di Kelurahan Wirogunan yang saat ini menjadi binaan STIKES Bethesda dalam program Mari Sehati. Dari assesment yang sudah dilaksanakan masalah kesehatan yang mengemuka diantaranya mulai dari paparan COVID-19, stunting, hingga pelaksanaaan posyandu lansia. “Masalah kesehaatan yang dihadapi warga bukan hanya terkait COVID-19.. Tapi masalah kesehatan lainnya juga mengemuka di tengah masyarakat, misalnya soal stunting atau pun posyandu lansia yang tidak bejalan efektiff di masa pandemi,” jelas Wakil Ketua Bidang Akademik STIKES Bethesda, Nurlia Ikaningtyas.
Dengan dilaksanakannya program Mari Sehati, diharapkan masalah kesehatan yang muncul di tengah masyarakat bisa diatasi dengan baik. Harapannya melalui pogram Mari Sehati akan terwujud komunitas masyarakat yang mandiri baik dalam mengantisipasi maupun mengatasi masalah kesehatan masyarakat. (bas)