Stikesbethesda.ac.id– Sidang Senat STIKES Bethesda Yakkum dipimpin Ketua Nurlia Ikaningtyas, Ph. D. NS. , pada 20 Oktober 2022 menyelenggarakan wisuda untuk lulusan ahli madya keperatawatan (D3) dan sarjana keperawatan. Acara wisuda dilaksanakan di Hotel New Saphir diikuti oleh 50 winisuda ahli madya keperawatan dan 97 sarjana keperawatan dari program reguler dan lintas jalur.
Sebagai momen penting menandai keberhasilan winisuda menyelesaikan program studi, prosesi wisuda turut dihadiri pejabat dari dinas dan instansi terkait. Pejabat yang hadir diantaranya adalah Ketua LLDIKTI V Prof. drh. Aris Junaidi. Ph. D., Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY, M Agus Priyanto, SKM, M. Kes, Sekretaris DPW PPNI DIY, Sri Arum Rejeki Wahyuni S. Kep. MAN, dan pengurus Yakkum Chrishanantya Tri Wardana SE., M. Si.
Pada wisuda ini predikat lulusan terbaik untuk program studi ahli madya keperawatan diraih oleh Berliana Shindy Palupi dengan IPK 3,89. Berikutnya lulusan terbaik untuk program studi sarjana keperawatan dari program reguler diraih oleh Yohana Rambu Anarara Retang dengan IPK 3,95 , dan dari program lintas jalur diraih oleh Kurniawan dengan IPK 3,92.
Keberhasilan STIKES Bethesda meluluskan tenaga perawat selalu dibarengi dengan keberhasilan membangun kerjasama dengan berbagai rumah sakit terkait penyediaan lapangan kerja. Melalui program rekrutmen yang dilaksanakan dengan rumah sakit di berbagai kota, 70 persen winisuda telah terserap pangsa pasar sebagai tenaga kesehatan. Sedangkan 30 persen winisuda akan kembali untuk mengabdikan diri di daerah asalnya.
Ditegaskan oleh Ketua LLDIKTI V, Prof. drh. Aris Junaidi. Ph. D, bahwa ke depan sebagai calon tenaga kesehatan para winisuda turut menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional. Tugas dan tanggung jawab profesi perawat merupakan praktik yang terintegrasi dan berkelanjutan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk dipahami tenaga kesehatan menjadi satu aspek penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.
“Salah satu aspek penting pembangunan kesehatan adalah tenaga kesehatan. Delapan puluh persen keberhasilan produk pembangunan bidang kesehatan, tergantung pada peran tenaga kesehatan yang strategis dan berkompeten,” terang Aris Junaidi.
Tenaga kesehatan juga tidak hanya berperan dalam lingkungan fasilitas pelayananan kesehatan, tapi juga punya tanggung jawab lebih dalam membangun kesadaran publik terhadap bidang kesehatan. Tenaga kesehatan harus bisa berperan sebagai komunikator, agent of change, leader dan manajer dalam bidang kesehatan.
Aris Junaidi juga berpesan agar para winisuda kelak mampu menerapkan keilmuannya dalam merawat pasien disertai dengan rasa penuh tanggung jawab dan keikhlasan dalam melayani. Sebagai calon tenaga kesehatan, para winisuda juga dituntut bisa lebih kreatif dan inovatif dalam mempromosikan kebiasaan hidup sehat dan pencegahan penyakit kepada masyarakat. Melihat pentingnya peran tenaga kesehatan dalam pembangunan, Aris pun meyakini STIKES Bethesda dan alumninya ke depan akan mampu berperan secara maksimal sesuai visi misi STIKES Bethesda sebagai pusat pengembangan tenaga kesehatan yang berdaya saing global dan berlandaskan kasih. (bas)