Stikesbethesda.ac.id— Melanjutkan karya membangun sumber daya anak bangsa. STIKES Bethesda YAKKUM kembali meluluskan ratusan ners yang siap mengabdi untuk masyarakat dan negara. Bertempat di Hotel New Saphir Yogyakarta pada Kamis 30 Mei 2024, Sidang Senat STIKES Bethesda melantik 117 ners angkatan XVIII dan XIX. Ners terlantik terdiri mahasiswa dari program rekognisi lampau (RPL) dan program reguler, yang menyandang kelulusan seratus persen pada Uji Kompetensi Nasional Indonesia (UKNI) pereode pertama gelombang pertama tahun 2024.
Acara pelantikan ners turut dihadiri pejabat dari LLDikti Wilayah V, Dinas Kesehatan DIY, YAKKUM, PPNI, AIPNI, instansi lahan praktik dan instansi pengirim ners angkatan XVIII dan XIX. Hadir pula pendeta dan tokoh rohaniawan yang mendampingi ners terlantik mengikuti angkat sumpah ners. Usai penyerahan sertifikat ners, prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah ners. Dipimpin Ketua STIKES Bethesda YAKKUM, Nurlia Ikaningtyas M. Kep. Ns. Ph. D, ners terlantik diambil sumpahnya sebagai wujud komitmen melaksanakan tugas profesi sesuai marwah dalam sumpah ners.
Ners terlantik dari program RPL selanjutnya kembali akan mengabdi sebagai tenaga kesehatan di lingkungan kerja sebelumya atau di tempat instansi pengirim. Ners terlantik program RPL berasal dari RS Bethesda Yogyakarta, RS Bethesda Lempuyawangi Yogyakarta, RS Palang Biru Kutoarjo, RS Grhasia Pakem, RS Bethesda Wonosari, RS Pantiwilasa Citarum Semarang, dan Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY. Sementara itu mayoritas ners terlantk dari program reguler telah terserap pangsa pasar dan akan mengawali karir profesinya di lingkungan kerja yang baru.
Disampaikan pengurus YAKKUM, Chrishanantya Tri Wardana, SE., M. Si, bahwa tantangan ners ke dapan semakin besar, namun di lain sisi memberikan peluang yang besar pula terhadap fungsi dan peran ners. Karena itu ners dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas dan kompetensinya menyesuaikan diri dengan keadaaan dan perkembangan di bidang kesehatan. Ditegaskan pula oleh Chrishantya, profesi ners tidak hanya menuntut kecakapan dalam bidang pengetahuan. Ners adalah sebuah profesi mulia untuk melayani sesama yang membutuhkan pertolongan di bidang kesehatan. Karena itu disamping diperlukan ilmu pengetahuan, dibutuhkan juga perilaku etika dan moral seorang ners. “Anda melayani orang yang punya perasaan, punya hati, bukan benda mati. Karena itu diperlukan etika, moral dan sentuhan hati dalam melaksanakan tugas profesi, seperti tagline STIKES Bethesda yakni peduli penuh kasih. Dalam hal ini peran ners tidak akan tergantikan oleh mesin atau robot atau kecerdasan buatan.,” jelas Chrishanantya.
Mengenai kualitas lulusan STIKES Bethesda, Chrishanantya menyampaikan bahwa alumni STIKES Bethesda telah terserap di berbagai lembaga kesehatan terkemuka, bahkan di luar negeri. Hal ini menunjukkan lulusan Stikes Bethesda mempunyai kualitas kompetensi yang unggul, bahkan telah memenuhi standart insternasional. Keberhasilan ini karena sistem pendidikan di STIKES Bethesda didukung ekosistem yang ada di YAKKUM, dosen pengajar yang berkompeten dan profesional, kurikulum yang terus di update, serta peralatan dan fasiitas pendukung yang selalu ditingkatkan.
Sementara itu Kabid SDM Kesehatan Dinkes DIY Agus Priyanto, SKM., M. Kes., dalam sambutannya menyampaikan, keberhasilan STIKES Bethesda menghasilkan lulusan ners merupakan bentuk dedikasi yang luar biasa. Menurutnya STIKES Bethesda merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling banyak meluskan ners di wilayah DIY. Khussus untuk pelantikan ners angkatan XVIII dan XIX, dikatakan Agus Priyanto merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Ada beberapa catatan penting yang menurutnya patut untuk diapresiasi. Selain berhasil lulus seratus persen dalam uji kompensi nasional, 98 persen ners angkatan XVIII dan XIX lulus dengan nilai cum laude. Bahkan empat lulusan ners mendapatkan IPK 4. “Ini pencapaian yang menurut saya luar biasa. STIKES Bethesda kalau boleh saya sebut merupakan ners education most dedicated, paling banyak meluluskan ners di DIY. Ini menunjukkan sebuah dedikasi yang luar biasa dari STIKES Bethesda yang telah terlihat hari ini dan dalam kurun waktu yang berjalan selama ini,” terang Agus Priyanto.
Terakhir sambutan yang disampaikan Kepala Bagian Umum Layanan Pendidikan Tinggi LLDikti wilayah V Taufiqurrahman, SE mengingatkan ners terlantik untuk selalu menjaga nama baik almamater dalam melaksanakan tugas dan profesinya. Etika moral dan juga kompetensi lulusan dalam mengemban tugas profesi akan memberikan dampak penting untuk perkembangan STIKES Bethesda YAKKUM. (bas)