Nukilan Sejarah

Sebagai salah satu Sekolah Tinggi Keperawatan, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta telah dikenal memiliki brand di mata masyarakat. Sekolah Tinggi konversi dari AKPER Bathesda ini, telah berhasil mengantarkan semua program studi miliknya menyandang predikat akreditasi B. Tidak terhitung berapa banyak tenaga perawat profesional yang telah dicetak STIKES Bethesda Yakkum yang cikal bakalnya sudah eksis lebih dari satu abad yang lalu.

Tumbuh dan berkembangnya STIKES Bethesda Yakkum hingga pada posisinya saat ini, diraih  melalui proses panjang dan penuh dinamika. Proses metamorfosa menuju strata mutu yang lebih baik hingga berhasil mengkonversi status menjadi sekolah tinggi, mengacu pada pesatnya perkembangan dunia pendidikan dan kebijakan pemerintah. Secara historis, institusi pendidikan ini telah ditempa berbagai pengalaman dan tantangan sejak pemerintah Hindia Belanda. Didasari  ketulusan mengabdikan diri, etos kerja yang kuat, dan kualitas pemikir dari para pengelola, membawa STIKES BethesdaYakkum mampu memposisikan diri memegang peranan penting di tengah masyarakat dan dunia pendidikan.

Sebagaimana filosofi peduli penuh kasih yang mengakar kuat di tubuh institusi, berdirinya  cikal bakal STIKES Bethesda  Yakkum ada hubungan benang merah dengan kegiatan sosial misionaris kristen atau yang disebut dengan zending.  Didukung pemerintah Kolonial Belanda dan Kasultanan Yogyakarta, pada tanggal 20 Mei 1899 para misionaris kristen memelopori berdirinya sebuah rumah sakit yang saat ini dikenal dengan nama Rumah Sakit Bethesda. Beberapa tahun kemudian barulah didirikan Sekolah Djuru Rawat yang sekarang menjadi STIKES Bethesda Yakkum. Sekolah ini didirikan atas ide dr. Scheurer guna memenuhi kebutuhan tenaga perawat untuk mengemban pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bethesda.

Dalam perkembangannya pada tahun 1906 rumah sakit yang dipelopori para misonaris tersebut diberi nama Zendingziekenhuis Petronella (Rumah Sakit Zending Petronella).  Namun kaum pribumi atau masyarakat Jawa lebih akrab dengan sebutan “Rumah Sakit Toeloeng” atau “Dokter Toeloeng”. Di bawah kepemimpinan dr. Pruys, upaya meningkatkan peran dan fungsi Sekolah Djuru Rawat semakin diprioritaskan. Mulailah dicetak buku-buku tentang keperawatan dalam bahasa Jawa sebagai sumber referensi.  Untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis saat itu, Sekolah Djuru Rawat kemudian dikembangkan dengan membuka Sekolah Bidan. Pola pendidikannya langsung menampung lulusan Sekolah Rakyat tanpa harus melalui jenjang pendidikan perawat lebih dulu.

Pada tahun 1949 di bawah kepemimpinan Dr. LGJ. Samallo,  Zendingziekenhuis Petronella resmi berubah nama menjadi Rumah Sakit “Bethesda”.  Perubahan ini membawa dampak signifikan terhadap perkembangan Sekolah Perawat.  Pada tahun 1972, dalam struktur organisasi Rumah Sakit Bethesda mulai mencantumkan posisi Direktur Pendidikan dan Perawatan sebagai bagian dari Direkturium Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Sekolah Perawat Bethesda telah beberapa kali mengalami perubahan nama. Awalnya bernama Sekolah Djuru Kesehatan (DK) yang kemudian berubah menjadi Sekolah Penjenang Kesehatan (PKC/PKE). Perkembangan berikutnya menjadi Sekolah Pengatur Rawat dan Sekolah Bidan. Sekolah ini untuk mendidik perawat dari lulusan  SLTP dan SLTA, dan mendidik bidan yang berasal dari lulusan Sekolah Pengatur Rawat. Lulusan Sekolah Bidan waktu itu disebut dengan Perawat Bidan.  Pada tahun 1980  Sekolah Pengatur Rawat dan Sekolah Bidan dikonversi menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang bersifat Community Oriented. Untuk Pendidikan Bidan masih tetap diselenggarakan sampai dengan tahun 1996.

Perkembangan selanjutnya ada kebijakan  dari Departemen Kesehatan, yang menekankan tidak diperbolehkannya Institusi Pendidikan Kesehatan  mengelola 2 (dua) macam pendidikan tinggi sekaligus. Rumah Sakit Bethesda kemudian memilih hanya berkonsentrasi di Pendidikan Keperawatan, sesuai SK Menkes R.I. No. HK.00.06.1.1.349.A. Setelah dikonversi menjadi Akper Bethesda (Akademi Perawatan Bethesda) per 5 Februari 1996, SPK Bethesda mengalami perubahan penting menyangkut status institusinya.  Ada ketentuan status kepemilikan institusi pendidikan harus secara langsung di bawah naungan yayasan.  Secara yuridis formal ketentuan ini menjadikan Akper Bethesda tidak lagi bernaung di bawah Rumah Sakit Bethesda, tapi menginduk langsung kepada Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (Yakkum)

Pada tahun 1999 AKPER Bethesda Yogyakarta diakreditasi Pusdiknakes dengan strata akreditasi B. Akreditasi berikutnya pada tahun 2002, Akper Bethesda mendapatkan nilai  strata A melalui SK dari  Depkes. RI Nomer: HK.00.06.2.2.3001 tanggal 16 Agustus 2002.  Tiga tahun berselang nama Akademi Perawatan Bethesda diubah menjadi Akademi Keperawatan Bethesda dengan SK No 035/S.Kep/Perub.Nama.Akper Beth/AkB/XII/2005.

Berdasarkan UU Pendidikan tahun 2003 maka AKPER Bethesda Yogyakarta mengalami alih binaan, yang semula dibawah Depkes selanjutnya dibawah pembinaan Depdiknas dengan SK No 20/D/O/2006. Perubahan ini membawa konskuensi bahwa yang berwenang melakukan akreditasi bukan Pusdiknakes, tetapi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Akreditasi oleh BAN-PT baru dilaksanakan pada tahun 2009 dengan hasil strata B  berdasarkan SK BAN PT No. 003/BAN-PT/Ak-IX/Dpl-III/IV/2009.

Memperhatikan perkembangan pendidikan kesehatan yang semakin pesat, maka AKPER Bethesda terpanggil untuk berperan serta terlibat dalam mendidik dan membentuk sarjana-sarjana keperawatan yang handal. Keinginan itu terwujud setelah pada tahun 2009 Akper Bethesda berhasil meng- up grade statusnya menjadi STIKES Bethesda Yakkum yang disahkan melalui  SK No 43/D/O/2009. STIKES Bethesda Yakkum mempunyai  Prodi D-3 Keperawatan dan Prodi S-1 Ilmu Keperawatan yang terdiri program reguler dan program transfer. Perkembangan selanjutnya STIKES Bethesda berhasil membuka Prodi Ners. Hasil asesmen pada tanggal 24-25 Oktober 2016 oleh lembaga yang berwenang saat ini, yaitu Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) menyatakan Prodi S-1 Ilmu Keperawatan dan Ners telah memenuhi kualifikasi dengan strata akreditasi B.

7 thoughts on “Sejarah

  1. Selamat siang, bapak/ibu yg terhormat saya winarto dari semarang mau bertanya apakah stikes Bethesda yogyakarta menerima profesi nera dari luar stikes, trimakasih banyak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.