Stikesbethesda.ac.id.— STIKES Bethesda tahun ini kembali mencetak puluhan ners yang siap mendedikasikan hidupnya di bidang profesi keperawatan. Sebanyak 70 mahasiswa ners angkatan V, resmi menyandang gelar ners setelah mengikutii Angkat Sumpah Ners yang dilaksanakan di Malioboro Ballroom Hotel New Saphir pada hari Kamis 16 November 2017.
Usai penyerahan ijazah oleh Ketua STIKES Bethesda Niken WN Palupi, S.Kp., M.Kes., ners tersumpah selanjutnya mengikuti seremoni sakral pengucapan sumpah ners. Didampingi tokoh rohaniawan, seluruh ners mengucapkan sumpah ners dipimpin oleh Ketua PPNI DIY, Tri Prabowo, S.Kp., M.Sc. Predikat ners terbaik tahun ini diraih Nugrahanti Dwi Astuti dan Pande Putu Evi Suandariani dengan IPK 3,81. Penahbisan gelar kepada ners tersumpah ini dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah V Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES,. DEA, Kabid SDM Dinas Kesehatan DIY Dra. Hardijah Dhuliani, M.Kes., Pengurus YAKKUM Pdt.Em. Bambang Sumbodo, S.Th, M.Min, beberapa tokoh rohaniawan dan wali murid.
Untuk diketahui sejak pertama prodi ners dibuka, STIKES Bethesda telah mengorbitkan ratusan ners yang sukses meniti karir di bidang keperawatan. Mereka mendedikasikan hidupnya sebagai perawat profesional untuk kepentingan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Ditempa melalui sistem pendidikan yang bermutu, tidak sulit bagi ners STIKES Bethesda menembus standart kualitas yang diinginkan pangsa pasar. Seperti angkatan sebelumnya, ners angkatan V menorehkan catatan gemilang terkait angka penyerapan pangsa pasar. Dari 70 ners tersumpah 80 persen diantaranya telah diterima bekerja di rumah sakit dan instansi kesehatan lainnya yang tersebar di beberapa kota. Sementara 7 persen lainnya kembali bekerja di tempat instansi pengirim. Sisanya sebanyak 13 persen kembali ke daerah untuk mengabdi di tempat mereka tinggal. Lebih membanggakan lagi PT. Siloam International Hospital berani berinvestasi dengan memberikan beasiswa penuh kepada sepuluh ners angkatan V. Mereka yang mendapat beasiswa tersebut selanjutnya akan menjalani ikatan dinas di Rumah Sakit Siloam. Langkah yang diambil PT. Siloam International Hospital ini, menandakan ada kepercayaan yang besar dari pangsa pasar terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan STIKES Bethesda.
Ucapan apresiasi pun disampaikan Bambang Supriyadi, atas keberhasilan STIKES Bethesda dalam melaksanakan program pendidikan. Ia memberi ucapan selamat karena STIKES Bethesda telah menghadirkan ners-ners baru berkualitas, yang siap berkiprah menjadi SDM di bidang kesehatan. Selaku Koordinator Kopertis Wilayah V DIY, ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaan tinggi terhadap mutu dan kualitas pendidikan di STIKES Bethesda. “Kepada orangtua mahasiswa, terima kasih sudah memberi kepercayaan kepada STIKES Bethesda. Walaupun saya tahu di daerah bapak-ibu khususnya yang dari luar DIY, ada perguruan tinggi sejenis atau serupa, bahkan negeri. Tapi toh bapak-ibu masih memercayakan putra-putrinya sekolah di STIKES Bethesda, salah satu dari 107 perguruan tinggi swasta di DIY,” terang Bambang dalam sambutannya.
Pada kesempatan tersebut, Bambang juga mengingatkan semua ners tersumpah untuk mengikuti uji kompentensi. Hal ini menjadi keharusan karena uji kompetensi menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai tenaga kesehatatan. Diterangkan bahwa tahun ini tingkat kelulusan uji kompentesi ners wilayah DIY menempati peringkat tertinggi di Indonesia. Namun prosentasi kelulusannya terbilang belum memuaskan, baru mencapai angka 66 persen. Keterangan ini tentu menggiring kita pada sebuah pertanyaan, yakni dimana posisi ners STIKES Bethesda dari angka prosentasi tersebut. Menurut data dari Prodi Ners STIKES Bethesda, ternyata ners STIKES Bethesda menjadi salah satu penopang yang menempatkan ners DIY pada tingkat kelulusan paling tinggi. Dalam uji kompetensi terakhir yang dilaksanakan bulan April 2017, 88 persen dari 61 ners STIKES Bethesda dinyatakan lulus uji kompetensi.