Stikesbethesda.ac.id– Ide kreative empat mahasiswa STIKES Bethesda YAKKUM, lolos mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek. Gesika Yudha Christine, Seunike Narulita, Elisa Pernanda Sinaga, dan Made Dimas Jagad Dita, dalam proposalnya menuangkan gagasan untuk memproduksi obat tradisional pereda nyeri dari tanaman cengkeh. Produk yang mereka gagas ini mereka labeli nama “Micereri” atau minyak cengkeh pereda nyeri.
Micereri yang akan mereka produksi merupakan produk inovasi dari tanaman cengkeh untuk diolah menjadi sebuah obat tradisional yang aman digunakan di berbagai kalangan usia. Cengkeh dipilih sebagai bahan utama karena tanaman ini mengandung senyawa eugenol yang berfungsi meredakan rasa sakit atau nyeri. Bunga dari tanaman cengkeh menjadi bahan utama sebagai bahan olahan micereri. Diolah dari bahan yang mengandung eugenol, micereri nantinya dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada tubuh.
Ada beberapa konsep pemikiran yang kemudian menjadi dasar munculnya ide dari mahasiswa STIKES Bethesda YAKKUM untuk memproduksi micereri. Salah satunya bahan baku berupa cengkeh relatif mudah didapatkan. Pengolahannya pun relatif cukup mudah. Micereri juga diyakini akan memberikan manfaat penting bagi para penggunanya, terutama untuk memberikan rasa nyaman dengan meredakan rasa sakit atau nyeri.
Dituturkan Gesika, ide untuk memproduksi micereri merupakan sebuah upaya dari dirinya dan ketiga temannya untuk mengambangkan ilmu dan kreativitas yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Bagi dirinya dan teman-temannya, program kegiatan iini juga bermanfaat penting karena akan memberikan wawasan dan pengalaman dalam hal kewirausahaan. “Bagi kami selaku mahasiswa, program ini penting untuk menambah kreativitas terutama dalam hal kewirausahaan. Produk micereri semoga bermanfaat dan diterima masyarakat, sehingga kelak produksinya bisa berkelanjutan,” terang Gesika. (bas)