Stikesbethesda.ac.id– Momentum penting menandai peringatan Dies Natalies ke-15 STIKES Bethesda YAKKUM Yogyakarta yang dirayakan pada Jumat 19 April 2024 di Gedung Taman Budaya Yogyakarta. Pada perayaan tersebut telah diletakkan tonggak sejarah baru yakni penyatuan tiga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) yang diselenggarakan Yayasan Kristen Untuk Umum (YAKKUM).
STIKES Ngesti Waluyo Parakan Temanggung dan STIKES Panti Wilasa Semarang resmi telah disatukan dengan dengan STIKES Bethesda YAKKUM Yogyakarta. Penyatuan ini ditegaskan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 249/E/0/2024, tentang ijin penyatuan STIKES Ngesti Waluyo, STIKES Panti Wilasa ke STIKES Bethesda YAKKUM Yogyakarta. Salinan SK Mendikbudristek diserahterimakan oleh Kepala LLDIKTI V Prof. Setyabudi Indartono, M.M, Ph. D kepada Ketua YAKKUM Pdt. Simon Julianto, M.Si., ditengah acara perayaan Dies Natalies.
Dalam sambutannya Pdt. Simon Julianto menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah atas kepercayaan yang diberikan kepada YAKKUM untuk menyatukan tiga STIKES yang ada di bawah naungannya. Diungkapkan Pdt. Simon, sejak awal ada kebingungan dari YAKKUM tentang bagaimana memproses penyatuan tiga STIKES tersebut. Dikarenakan penyatuan ini melibatkan dua wilayah LLDIKTI. STIKES Ngesti Waluyo dan STIKES Panti Wilasa berada di bawah binaan LLDIKTI Wilayah VI, sedangkan STIKES Bethesda YAKKUM Yogyakarta di bawah naungan LLDIKTI Wilayah V. Puji syukurnya persoalan ini bisa teratasi berkat respon cepat dari LLDIKTI wilayah V dalam menjembatani terwujudnya penyatuan STIKES Ngesti Waluyo dan STIKES Panti Wilasa ke STIKES Bethesda YAKKUM Yogyakarta. Penyatuan ini nantinya akan mengubah nama institusi STIKES Bethesda YAKKUM Yogyakarta menjadi STIKES Bethesda YAKKUM. Diakhir sambutannya Pdt. Simon berpesan agar kepercayaan ini bisa dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya oleh STIKES Bethesda YAKKUM.
“Kami sebagai penyelenggara punya mandat. Jikalau disatukan harus dikembangkan. Jikalau disatukan harus tegak. Jikalau diisatukan maka harus bertumbuh. Jangan puas dengan apa yang sekarang ini ada. Selamat untuk penyatuannnya, dan selamat berjuang,’ tegas Simon Julianto.
Sementara itu Kepala LLDIKTI V Prof. Setyabudi Indartono dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kinerja yang telah ditunjukkan STIKES Bethesda YAKKUM Yogyakarta. Usia 15 tahun bukanlah usia yang pendek. Perjuangan selama pereode tersebut merupakan bukti integritas dan kerja keras seluruh karyawan, dosen dan pimpinan. Hingga diusiannya yang ke-15 tahun, STIKES Bethesda mampu menunjukkan konsistensinya untuk terus berkembang melalui karya dan prestasi. Ini patut diapresiasi mengingat tidak sedikit perguruan tinggi swasta yang sekedar untuk bertahan saja mengalami kesulitan.
Dari catatan akademik, Setyabudi Indartono juga menyampakain beberapa catatan prestasi yang telah ditorehkan STIKES Bethesda YAKKUM. Diantaranya STIKES Bethesda YAKKUM mendapatkan rangking gold dari AIPNI atas keberhasilannya meraih kelulusan nasional terbaik pada Ukom ners kategori 25-59 orang pereode Agustus 2022. Prestasi yang sama juga diraih pada tahun berikutnya pada Ukom ners regional 8 pereode I. STIKES Bethesda tercatat juga mampu menghasilkan lulusan dengan tingkat daya serap yang tinggi di pangsa pasar. Setiap menjelang pereode kelulusan rata-rata 90 persen wisudawan telah mendapatkan pekerjaan. Ini menunjukkan adanya link adn match antara pendidikan STIKES Bethesda YAKKUM dengan industrinya. Sekaligus juga merupakan bukti kepercayaan dari dunia kerja terhadap kualitas lulusan STIKES Bethesda YAKKUM.
Namun disampaikan pula bahwa persaingan di dunia pendidikan, merupakan persaingan yang unlimited atau tidak mengenal kelas. Ini merupakan tantangan besar bagi STIKES Bethesda YAKKUM, untuk melakukan lompatan-lompatan yang signifikan yang bisa memberikan daya dorong yang kuat untuk terus berkembang. Untuk mencipatkan lompatan yang besar, dikatakan Setyabudi Indartono, tentu membutuhkan energi yang besar pula. “Untuk melakukan lompatan yang besar perlu tumpuhan energi yang kuat. Energi apa yang kita perlukan? yaitu sumber daya. Sumber daya, bukan hanya dosennya, mahasiswanya, pimpinannya. Tetapi integrasi sumber daya baik sumber daya manusianya, sarana dan prasarana maupun finansial,” jelas Setyabudi Indartono.
Dari momentum yang didapat STIKES Bethesda YAKKUM saat ini, Setyabudi melihat bahwa STIKES Bethesda YAKKUM tengah berusaha mengumpulkan energi besar untuk melakukan lompatan-lompatan besar. “Dari penyatuan ini saya melihat STIKES Bethesda YAKKUM berusaha mengumpulkan energi yang besar, untuk meraih lompatan yang besar, untuk meraih mimpi-mimpi yang besar. Sekali lagi, sebelum melekakukan lompatan kita harus memperbanyak energi, mengumpulkan potensi-potensi energi yang ada,” jelas Setyabudi.
Perlu diingat pula, bahwa untuk bisa bersaing dan terus berkembang STIKES Bethesda YAKKUM harus memperhatikan branding yang ingin dikedepankan dalam persaingan. Branding atau keunggulan STIKES Bethesda YAKKUM harus memiliki positioning yang jelas di tengah masyarakat. Untuk bisa memiliki branding, maka STIKES Bethesda harus melakukan kompetitive advanted. STIKES Bethesda YAKKUM harus memiliki keunggulan-keunggulan yang bisa menguatkan branding di tengah persaingan global.
Mengakhiri sambutannya Setyabudi berharap penyatuan tiga STIKES yang diselenggarakan YAKKUM sebagai implementasi penguatan sumber daya ini, memberikan sukses bagi STIKES Bethesda YAKKUM ke depan. Semakin menguatkan branding unit pendidikan YAKKUM dan membangkitkan semangat menyukseskan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka dari Kemendikbudristek melalui program kampus mengajar, MSIB dan program lainnya. (bas)