Stikesbethesda.ac.id—Memungkasi pekan peringatan Natal 2018, keluarga besar STIKES Bethesda Yakkum menggelar sebuah perayaan Natal yang dilaksanakan di Gedung Purna Budaya UGM, Jumat sore (11/01/2019). Perayaan ini diikuti dan dimaknai oleh anggota civitas akademika mulai dari segenap mahasiswa, karyawan, dosen hingga Ketua STIKES Bethesda Vivi Retno Intening, S. Kep., Ns., MAN. Hadir pula dalam acara ini Direktur Akademik Yakkum, Firman Nefos Deali, M. Kes., dan pembawa firman Pdt. Ari Kristiawan, S. SI. Theol.
Perayaan Natal yang diselenggarakan mengangkat tema kontekstual terhadap kebhinekaan yang ada di lingkungan keluarga STIKES Bethesda. ”Menaruh kasih dalam keberagaman STIKES Bethesda Yakkum”. Tema ini diangkat sebagai refleksi dalam meneladani tentang kasih yang diajarkan Yesus.
Mengambil Injil Lukas 5 ayat 1-5, firman yang disampaikan Pdt. Ari Kristiawan mengajak insan yang hadir agar memaknai keberagaman sebagai sesuatu yang indah dan saling melengkapi satu sama lain. Mulai dari hal yang paling mendasar, pada dasarnya setiap manusia diciptakan berbeda. Keberagaman itu muncul bukan hanya dilatarbelakangi oleh golongan, suku, keyakinan atau budaya. Mulai dari soal kemampuan, keinginan dan selera, setiap manusia pada dasarnya sudah mempunyai keberagaman. Dikatakani Pdt. Ari di lingkungan keluarga STIKES Bethesda pun sudah pasti ada keberagaman. Terlebih mahasiswa STIKES Bethesda saat ini datang dari berbagai wilayah di Indonesia, hampir dari Sabang sampai Merauke. Namun perbedaan atau keberagaman hendaklah tidak dijadikan pangkal persoalan atau penghalang untuk menularkan kasih kepada sesama. Dari ajaran dan perbuatanNya, Tuhan Yesus telah mencontohkan kasih yang tulus kepada setiap manusia. Kasih yang diajarkan Yesus tidak pernah memandang latar belakang seseorang. Ketulusan dalam hal mengasihi kepada sesama dikehendaki Yesus bisa direfleksikan umat kristiani dalam kehidupan yang penuh keberagaman. “Jangan karena berbeda, diantara kita kemudian saling menjatuhkan. Sebagai umat kristiani, kita harus bisa membangun komunikasi dan interaksi yang saling memotivasi. Keberagaman harus kita syukuri, karena justru saling melengkapi satu sama lain. Keberagaman itu seharusnya menjadi tuntunan untuk hidup saling tolong menolong dan melepaskan diri sifat ego,” jelas Pdt. Ari saat membawakan firman.
Masih senafas dengan tema Natal, indahnya keberagaman juga terlukis dari sajian acara yang disuguhkan putra-putri STIKES Bethesda. Hiburan seni budaya dari berbagai daerah ditampilkan putra-putri STIKES Bethesda di atas panggung. Mulai dari tari Bali, Jawa, Kalimantan, hingga Timor Leste menghiasi jalannya acara. Selain itu disuguhkaan pula drama tentang kelahiran Yesus yang melibatkan banyak mahasiswa. Menariknya dari setiap hiburan yang ditampilkan selalu mendapat aplus meriah dari semua hadirin. Kebersamaan dan kemeriahan yang dimunculkan di semua rangkaian hiburan, mengambarkan bahwa STIKES Bethesda adalah satu keluarga yang disatukan oleh keberagaman anggotanya. (bas)