Skip to content
Peduli Penuh Kasih
facebook
twitter
youtube
instagram
STIKES Bethesda Yakkum
Call Support +628132683939
Email Support info@stikesbethesda.ac.id
Location Johar Nurhadi No. 6 DIY
  • Halaman Depan
  • Tentang Stikes
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Lambang & Makna
    • Mars & Hymne
    • Fasilitas & Lahan Praktik
    • Rencana Strategis
    • Laporan Tahunan Ketua
  • Kemahasiswaan
  • Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
  • Unit Penjamin Mutu
  • SCS – STIBETH CONFERENCE SYSTEM
  • Akreditasi
  • Sistem Informasi Akademik
    • Portal Mahasiswa
    • Portal Dosen
  • Perpustakaan
  • Repository
  • Jurnal Elektronik
  • Tracer Study
  • Berita
  • Pengumuman
  • PMB

Sinden Ellisha Orcarus Allasso Berbagi Pemahaman Tentang Kearifan Lokal Dengan Peserta PKKMB

Home > Berita > Sinden Ellisha Orcarus Allasso Berbagi Pemahaman Tentang Kearifan Lokal Dengan Peserta PKKMB

Sinden Ellisha Orcarus Allasso Berbagi Pemahaman Tentang Kearifan Lokal Dengan Peserta PKKMB

22/09/2023 | By admin
0

Stikesbethesda.ac.id— Pengenalan dan pemahaman  tentang kearifan lokal menjadi salah satu  materi dari rangkaian kegiatan PKKMB mahasiswa baru STIKES Bethesda.   Materi ini menjadi lebih menarik khususnya bagi peserta PKKMB, karena menghadirkan sinden kondang asal  Sulawesi Tengah,  Ellisha Orcarus Allasso.

Siapa yang tak kenal  Elisha Orcarus Allasso. Ia adalah sinden kondang yang kerap mementasi  panggung wayang kulit dari dalang-dalang tersohor. Elisha merupakan sosok sinden yang pintar  mencurii perhatian penonton.  Suaranya khas,  halus dan melengking.  Keberadaannya di atas panggung wayang kulit saat melantunkan tembang-tembang jawa  selalu dirindukan penonton.  Berkolaborasi  dengan  dalang  ia menjadi sosok sinden yang mampu mengkesplorasi aksi panggungnya  untuk  memberikan  dinamika tontonan yang lebih menghibur. Eksistensinya sebagai seorang sinden diterima luas olah masyarakat Jawa, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada  Selasa 19 Sepetember 2023 lalu,  Ellisha  hadir ditengah-tengah ratusan peserta PKKMB.  Laiknya tengah bersiap untuk  pentas, ia  menjumpai peserta PKKMB dengan dandanan khas seorang sinden.  Ia  tampil dengan  pakaian khas  budaya Jawa. Dengan dandanan rambut disanggul, ia mengenakan jarik dipadu kebaya warna biru.  Ellisha hadir ditengah-tengah peserta PKKMB untuk menjadi nara sumber tentang kearifan lokal.

Satu jam perjumpaannya dengan peserta PKKMB ia manfaatkan untuk  berbagi pengalaman dan pengetahuan bagaimana mengenal, memahami dan memposisikan diri  terhadap kearifan lokal atau budaya setempat.  Pertama menginjakkan kaki di kota Yogyakarta ia mengaku  harus banyak belajar  tentang budaya Jawa, misalnya soal etika seperti dalam  berinteraksi dengan sesama.  “Dalam budaya Jawa, kalau  bicara sama orang lain  terlebih kepada orang tua   ada etikanya, atau tata krama. Dalam bahasa Jawa  disebut unggah-ungguh.  Saya belajar mulai dari hal-hal seperti itu Awalnya saya juga belum paham  soal tata krama dalam berkomunikasi dengan  bahasa Jawa,” terang  Ellisha.

Sebagai seorang  sinden, mengenal kearifan lokal  adalah  satu keharusan.  Menurut lulusan S2 Psikologi tersebut, sebagai seorang sinden keberadaannya bisa diterima masyarakat salah satunya karena selalu belajar dan berusaha menempatkan diri sebagaimana persepsi budaya masyarakat setempat.  “Tentu dengan tetap menjaga  etika maupun attitude,  sangat penting bagi seorang sinden untuk  belajar mengerti dan memahami  hiburan seperti apa yang diinginkan penonton. Dengan memahami  budaya  dan karakter masyarakat  setempat,  seorang sinden bisa belajar bagaimana memberikan tontonan yang menghibur yang bisa diterima masyarakat.” jelasnya.

Kepada peserta PKKMB, Ellisha juga mengingatkan akan pentingnya  untuk membangun personal branding,  agar terbangun persepsi positif dari orang lain terhadaip diri kita baik sebagai makhluk individu maupun sosial. Dijelaskan  personal branding merupakan upaya tentang bagaimana mengambil kendali atas penilaian orang  lain terhadap seseorang.   Disampaikan Ellisha kepada peserta PKKMB,  sinden dan perawat  sesungguhnya merupakan profesi yang beririsan.  Baik sinden maupun perawat, sama-sama berprofesi menjual jasa kepada orang lain.  Seorang perawat pun juga harus belajar tentang etika,  karakater, maupun budaya masyarakat agar peran dan fungsinya bisa diterima masyarakat.  “Sebenarnya sinden dan perawat sangat beririsan.  Sama-sama menjual jasa.  Kita harus belajar agar peran dari profesi kita bisa diterima oleh masyarakat.  Tentu perawat  ada etika, karakter,  ada budaya masyarakat yang harus kita kenal dan kita pahami,” pungkasnya. (bas)

Pencarian

Informasi Terbaru

  • STIKES Bethesda Latih Kemandirian Remaja di Nogosari Cegah Penyakit Menular
  • Wakil STIKES Bethesda Raih Juara Pertama Lomba Tari “Ritme Nusantara”
  • STIKES Bethesda YAKKUM Selenggarakan Wisuda Dan Pelantikan Ners, Diikuti 249 Lulusan
  • STIKES Bethesda Terima Penghargaan Dari AIPNI
  • Mahasiswi Sarjana Keperawatan Grace Niter Juara Taekwondo Tingkat Nasional

Komentar Terbaru

  • admin on Beasiswa
  • Grasia Agnes Paulina on Beasiswa
  • admin on Pengumuman Hasil Seleksi PMB Gelombang 2 Tahap 4 TA 2021/2022
  • admin on Beasiswa
  • admin on Beasiswa

STIKES BETHESDA YAKKUM

Berita Terbaru
STIKES Bethesda Latih Kemandirian Remaja di Nogosari Cegah Penyakit Menular
...
Wakil STIKES Bethesda Raih Juara Pertama Lomba Tari “Ritme Nusantara”
...
STIKES Bethesda YAKKUM Selenggarakan Wisuda Dan Pelantikan Ners, Diikuti 249 Lulusan
...
Kontak
Jl. Johar Nurhadi No. 6 Yogyakarta
+62-274-517065
+62-274-524565
info@stikesbethesda.ac.id
STIKES Bethesda Yakkum Copyright © 2001 - 2024.