Stikesbethesda.ac.id— Bertempat di ruang Jean Watson, Sabtu 9 November 2018, STIKES Bethesda Yakkum menyelenggarakan seminar pelatihan penyusunan proposal Program Kreatifitas Mahasiswa. {PKM). Kegiatan ini dilaksanakan dengan menghadirikan pembicara Ipang Djunarko, S. Si., M. Sc.,Apt, salah satu tim reviewer PKM dari Kemenristekdikti.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi wawasan dan motivasi kepada mahasiswa untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam menuangkan ide dan gagasan melalui sebuah karya ilmiah. Dengan demikian mahasiswa diharapkan bisa meningkatkan partisipasinya untuk mengikuti PKM. Seperti diketahui PKM adalah program yang diorbitkan oleh Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti. Program ini merupakan salah satu wadah peningkatan mutu lulusan perguruan tinggi. PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreatifitas dan inovasi berlandaskan sains yang dituangkan lewat karya ilmiah. Setiap proposal PKM yang diusulkan dan telah disetujui oleh tim reviewer, nantinya akan diikutkan dalam seleksi Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Dan untuk setiap proposal yang dimenangkan dalam Pimnas, Kemenristekdikti akan menugucurkan hibah untuk dana penelitian. Dengan kata lain PKM menyediakan dana hibah bagi mahasiswa untuk meraih prestasi.
Dari seminar yang dilaksanakan, dipaparkan banyak hal terkait langkah ataupun prosedur agar proposal yang diusulkan disetujui tim reviewer. Diantaranya tentang penyusunan proposal yang harus merujuk pada skema yang sudah ditentukan. Mahasiswa harus memahami bahwa setiap kreteria PKM memiliki skema yang berbeda dalam penyusunan proposal. Skema yang sudah dijadikan sebagai ketentuan penyusunan proposal mutlak harus diikuti. “Apakah dengan menyusun proposal yang lebih panjang, kemudian proposal itu akan disetujui?. Tidak, yang penting ikuti ketentuan yang sudah didiberikan. Dalam setiap kreteria PKM masing-masing sudah diberikan skema sebagai aturan penyusunan proposal,” jelas terang Ipang saat memaparkan materi kajiannya.
Menurut Ipang dari PKM ini keuntungan yang didapat bukan hanya sekedar mendapatkan hibah dana penelitian. Tetapi dari PKM ini mahasiswa punya kesempatan mengembangkan management skill, communication skill, maupun skill of thingking. Benefit juga didapatkan Institusi perguruan tinggi yang mahasiswanya banyak berpartisipasi di dalam PKM. “Semakin banyak berpartisipasi di dalam PKM,akan berpengaruh terhadap nilai akreditasi institusi maupun prodi,” jelas Ipang. (bas)