Stikesbethesda.ac.id— Namanya Meyta Lintang Perdani, biasa dipanggil dengan sapaan Meyta. Ia adalah mahasiswi semester tiga program D3 Keperawatan STIKES Bethesda Yakkum. Pembawaannya penuh semangat. Kekeuh dalam mengejar harapan. Ia juga merupakan salah satu mahasiswi yang aktif mengikuti kegiatan dikampusnya.
Belum lama ini atau tepatnya 29 Oktober 2022, Meyta berhasil mengharumkan nama almamater melalui prestasi membanggakan dari kompetisi essay berskala nasional. Ia dinobatkan sebagai “Best Presentation Essay Competition” lomba essay nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
Untuk meraih gelar tersebut Meyta harus bersaing dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ada tahapan bagi setiap peserta untuk bisa tampil di babak final. Sebelum dinyatakan lolos final, seluruh essay karya peserta terlebih dahulu harus melewati tahapan seleksi. Hasil seleksi akhirya meloloskan lima peserta yang karya essaynya dinilai laik tampil di final, dan salah satunya adalah essay karya Meyta.
Pada kompetisi essay ini, Meyta memaparkan gagasannya yang berjudul “Spacefreemed Solusi Permasalahan Mental di Era Society 5.0”. Performnya yang lugas dan jelas dalam menyampaikan gagasan inovatif di bidang layanan kesehatan, mengantarkan dirinya meraih gelar juara dalam kompetisi tersebut. Spacefreemed atau singkatan dari space free dan medicine delivery drone, adalah gagasan tentang aplikasi inovatif di bidang layanan kesehatan. Dengan spacefreemed, menjadikan layanan kesehatan sangat mudah diakses dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Banyak fasilitas bisa diakses melalui feature dalam aplikasi tersebut. Spacefreemed juga memberikan inovasi baru berupa pengiriman obat secara langsung menggunakan drone. Menggunakan spacereemed, seseorang bisa periksa kapan saja dan dimana saja. “Kalau hanya memberikan resep dan pasien beli obat sendiri, sepertinya sudah ada aplikasi semacam itu. Spacefreemed memberikan inovasi agar pasien lebih dimudahkan. Pasien bisa mendapatkan obat secara langsung dengan sistem pengiriman menggunakan drone,” jelas Meyta mengenai ide inovatifnya melalui spacefreemed.
Di era konvensional gagasan yang dipaparkan Meyta mungkin akan dianggap khalayak hanya sebuah angan-angan. Namun di era sociaty 5.0 dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, gagasan ini tentu sangat riel. Realitanya saat ini drone memang sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tentu sangat mungkin pula pemanfaatan drone juga akan merambah pada layanan kesehatan.(bas)