Stikesbethesda.ac.id—STIKES Bethesda YAKKUM ada dan terus berkarya membangun sumber daya manusia ditengah dinamika pembangunan bangsa. Sekolah tinggi yang telah mengawali pengabdiannya sejak masa kolonial ini, kembali meluluskan ratusan perawat generasi terbaru yang akan mendedikasikan diri untuk berkontribusi dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Bertempat di Hotel New Saphir Yogyakarta pada selasa 24 Okotber 2023, sidang senat STIKES Bethesda menyelenggarakan wisuda untuk lulusan ahli madya keperawatan (D3), serjana keperawatan, dan pelantikan ners angkatan XVI. Wisuda dan pelantikan ners ini diikuti oleh 175 lulusan terdiri 33 lulusan ahli madya keprawatan (D3), 138 lulusan sarjana keperawatan, dan 4 ners terlantik.
Acara wisuda dan pelantikan bagi wisudawan/wati dan ners terlantik turut dihadiri sejumlah tamu undangan dari dinas, instansi, dan lembaga terkait. Pejabat yang hadir diantaranya Ketua LLDIKTI V Prof. Drh. Aris Junaidi. Ph. D, Kabid Dinkes DIY M Agus Priyanto, SKM., M. Kes., Ketua DPP PPNI DIY, Tri Prabowo, S. Kp. M. Sc., dan Pengurus YAKKUM Chrishanantya Tri Wardana, SE. M. Si. Hadir pula perwakilan dari Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), Asosiasi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) Regional XIII, Instansi pengirim, dan tokoh rohaniawan.
Pada setiap pereode kelulusan STIKES Bethesda senantiasa konsisten melahirkan lulusan berkompeten yang laik berkompetisi memasuki dunia kerja. Tingginya angka penyerapan pangsa pasar pada setiap pereode kelulusan, menjadi satu indikator keberhasilan STIKES Bethesda melahirkan lulusan berkualitas. Wisuda kali ini mayoritas lulusan ahli madya keperawatan dan ners terlantik telah terserap pangsa pasar. Data akademik menyebutkan 90 persen lulusan ahli madya keperawatan dan 75 persen ners terlantik telah diterima bekerja di beberapa rumah sakit dan instansi kesehatan lainnya. Sebagian lagi ada yang kembali untuk mengabdikan diri di daerah asal. Sementara itu para wisudawan/wati sarjana keperawatan akan melanjutkan studi menempuh program pendidikan profesi ners.
Ketua STIKES Bethesda YAKKUM, Ns. Nurlia Ikaningtyas, Ph. D. Ns, dalam sambutannya menyampaikan bahwa STIKES Bethesda selama ini terus berproses melakukan transformasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas capaian. Transformasi pendidikan dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selaras dengan kebijakan atau upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “STIKES BEthesda terus melakukan transformasi pendidikan dengan membuat berbagai inovasi. Salah satunya mewujudkan program merdeka belajar kampus merdeka. Program ini dilakukan secara sinergis dan sistematis dengan mengoptimalkan pencapaian terhadap 8 indikator utama. Keberhasilan STIKES Bethesda atas pencapaian seratus persen kelulusan uji kompetensi nasional baik untuk prodi D3 keperawatan dan prodi profesi ners, merupakan bukti amanah STIKES Bethesda dalam menjamin kualitas lulusan,” Jelas Nurlia Ikaningtyas.
Pada kesempatan lain Kabid Dinkes M Agus Priyanto dalam sambutannya mengingatkan kepada wisudawan/wati, bahwa pada 10 sampai 15 tahun ke depan telah dicanangkan Indonesia emas. Pada masa tersebut atau sekitar tahun 2030 hingga 2045 Indonesia akan memasuki fase luar biasa yaitu masa bonus demografi. Masa ini menjadi even penting bagi setiap negara untuk melakukan lompatan menjadi sebuah negara maju. Namun yang perlu diperhatikan, pada masa bonus demografi tersebut usia produktif diperkirakan mencapai 70 persen. Ini artinya akan memunculkan kompetisi yang ketat bagi kalangan usia produktif untuk menujukkan kemampuan dan kualitasnya dalam berkarya. “Pada masa bonus demografi tersebut merupakan masa-masa perjuangan karir anda–wisudawan/wati, red–, yang tentunya memerlukan energi yang luar biasa. Jumlah usia produktif sangat banyak, kompetitor sangat banyak. Satu catatan, lulusan STIKES Bethesda harus unggul ditengah ketatnya persaingan pada masa bonus demografi. Profesional dimanapun dan kapan pun anda berada,” pungkas Agus Priyanto diakhir sambutannya. (bas)